POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

 

ANALISIS MASALAH DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN PASCA COVID-19

 

 JOSHUA LAURENT

4283 / 24

 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASYARAKATAN

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA

 

 


 

ANALISIS MASALAH DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN PASCA COVID-19

 

 

I.                PENDAHULUAN

Dunia sedang di hadapkan dengan sebuah fenomena penyakit yang melanda hampir di seluruh negara yakni Corona Virus (covid-19). Hal ini menjadi sebuah pandemi global sejak di umumkan oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan China pada penghujung tahun 2019. Sebenarnya corona virus merupakan varian dari virus seperti MERS, SARS dan lain sebagainya, namun yang menjadi pembeda adalah virus ini sangat mudah dan cepat menular, prihal inkubasi virus yang tidak jelas yang menyebabkan terjadinya karantina berskala besar. Tercatat ada 140 juta kasus yang terkena virus covid-19 di seluruh dunia dengan jumlah orang yang sembuh sebanyak 80 juta jiwa dan jumlah meninggal dunia sebanyak 3,01 juta jiwa.

Seluruh dunia sedang berusaha sekuat tenaga dalam uayah pencegahan covid-19 untuk menahan melonjaknya angka pasien yang positif terpapar virus covid-19. Kebijakan yang di lakukan pemerintah di seluruh dunia dalam rangka menekan penyebaran virus corona adalah dengan menerapkan lockdown terhadap daerah yang telah ditetapakn sebagai daerah zona merah, atau juga di sebut physical quarantine yang bertujuan menghindari virus dari kontak fisik. Dengan di berlakukannya lockdown atau physical quarantine menyebabkan beberapa kegiatan seperti kegiatan ekonomi, Pendidikan, industri, sosial dan lain sebagainya menjadi terhambat.

Namun, dalam kondisi seperti ini setiap negara mengupayahkan cara bagaimana kegiatan sebelumnya dapat berjalan dengan baik dan lancar di tengah pandemi yang mengharuskan setiap orang menjaga jarak, kantor, sekolah, maupun pabrik tidak beroperasi sampai waktu yang di tentukan. Pemanfaatan serta pengembangan Revolusi 4.0 menjadi salah satu cara dan jawaban dalam menghadapi pandemi covid-19 yang sedang di alami dunia pada saat ini.

Revolusi 4.0 merupakan suatu fenomena pengkolaborasian teknologi cyber dan teknologi otomatis, yakni meminimalisir tenaga kerja manusia yang di gantikan dengan suatu program pengaplikasian sehingga menambah nilai keefektifitasan dan keefesienan suatu lingkungan kerja serta manajemen waktu. Teknologi menjadi inti dalam menjalankan revolusi 4.0 yang dapat memudahkan dan membantu dalam menjalankan segala kegiatan terutama dai tengah pandemic covid-19 ini. Namun dalam prosesnya, negara Indonesia pastinya mengalami permasalahan dalam menghadapi revolusi 4.0 di tengah pandemic covid-19 ini. Maka dari itu saya memilih   mengambil judul ANALISIS MASALAH DAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN PASCA COVID-19.

II.             ISI

Era revolusi industri 4.0 di tandai dengan sebuah kecerdasan buatan, rekayasa genetic, mobil otomatis, tegnologi nano serta inovasi-inovasi lainnya. Perubahan tersebut sangat cepat dan berdampak pada ekonomi, industri, politik serta pemerintahan di suatu negara.  Industri 4.0 adalah istilah yang berasal dari jerman pada tahun 2011 yang di sertai dengan revolusi digital. Industri tersebut terhubung dengan digital yang terdiri dari berbagai jenis teknologi mulai dari 3D printing sampai robotic yang mampu meningkatkan dan mempermudah produktivitas.  Ada tiga revolusi industri yang di tandai dengan;

a.      Penemuan mesin uap dan kreta api pada tahun 1750-1930. Penemuan mesin uap ini mampu meningatkan prekonomian secara drastis dimana dalam waktu dua abad mampu meningkatkan pendapatan negara-negara yang ada didunia.

b.     Penemuan listrik, alat komunikasi, minyak, bahan kimia pada tahun 1870-1900. Yang di kenal sebagai era revolusi teknologi, dimana banyak penemuan bahan-bahan bumi seperti besi, baja, dan minyak bumi serta awal mulainya penggunaan listrik.

c.      Penemuan komputer, telepon genggam, dan internet pada tahun 1960-sekarang. Industri manufaktur berubah menjadi bisnis digital. Pada reovolusi ini dapat mempersingkat waktu dan jarak dengan di temukannya computer, telepon  dan internet sebagai  media dalam berkomunikasi jarak jauh.

sehingga sampai kepada revolusi industri 4.0 yang mana teknologi informasi dan    komunikasi dimanfaatkan serta dikembangkan sepenuhnya. Pada era ini model bisnis berkembang  bukan hanya proses produksi melainkan merupakan rantai nilai industri.

            Indonesia berusaha mencapai revolusi 4.0 di berbagai bidang baik dalam bidang ekonomi, Pendidikan, maupun sumberdaya manusia. Dalam memajukan perekonomian Indonesia melalui industri makanan, minuman, elektronik, otomotif, tekstil, serta industri kimia. Diharapkan dengan ke lima produk yang dikembangkan itu di harapkan dapat memajukan perekonomian negara Indonesia. Dalam dunia Pendidikan, revolusi 4.0 mendorong inovasi dari Indonesia dalam meninjau kerelevansian pendidikan formal maupun kejuruan dalam merespon dan menggapai peluang di era revolusi 4.0 sehingga dapat menghasil kan bibit bibit unggul anak bangsa dalam memajukan Indonesia kedepannya. Dalam memajukan sumber daya manusia di era revolusi 4.0

A.    REVOLUSI 4.0 BIDANG EKONOMI

Perkembangan tegnologi membawa perubahan yang besar bagi pola hidup manusia, tegnologi digital yang sedang berkembang menjalan keseluruh aspek termaksud ekonomi. Era revolusi 4.0 merupakan era yang serba otomatis da digitalisasi dimana segala informasi yang ada di sangat transparan, keputusan yang mandiri, kecanggihan secara teknis yang mempermudah pekerjaan, serta kesesuaian terhadap kebutuhan. Aspek tersebut dapat berperan aktif dalam perkembangan usaha, yang dapat menyederhanakan rantai suplai bagi dunia usaha. Di era revolusi 4.0, bisnis yang berguna dalam meningkatkan ekonomi serta kualitas dan efisiensi produk menjadi lebih baik, maka di perlukan pengoplimalisasian seperti adanya mesin baru, ekonomi terbuka, peluang kerja baru,, serta keefesiensian dan kemudahan bagi konsumen.

Pemerintah menganggap UMKM atau usaha kecil, mikro, dan menengah serta usaha kereatif merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi tersebut haru dapat di nikmati oleh seluruh rakyat Indonesia yang dapat dilakukan dengan cara pemerataan dan kesempatan usaha bagi lapisan masyarakat Indonesia. UMKM dan usaha kreatif mendapat dukungan dari pemerintah, sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memperkokoh perekonomian negara. Teknologi yang berkembang saat ini semakin merangsang tumbuh suburnya usaha-usaha baru yang berbasis online dan offline to online(Sundari, 2019). Kaum milenial Indonesia pasti merupakan kaum pengguna internet yang aktif, sehingga dapat membuka peluang dalam menciptakan bisnis yang berbasis online. Bisnis UMKM yang berbasis online menjadi pasar yang potensial dengan kemudahan akses yang ada dari pekermbangan tegnologi internet saat ini. Dengan adanya pemasaran melalui internet, baik melalui media sosial, ataupun e-comersial sangat menguntungkan bagi produsen dan konsumen serta produsen dapat memanfaat peluan yang ada dengan mengembangkan inovasi, kreatifitas,dan kecerdasannya.

B.    REVOLUSI 4.0 DI BIDANG PENDIDIKAN

Di era revolusi 4.0 pemanfaaatan tegnologi dan dan digitalisasi juga sudah masuk di dunia Pendidikan Indonesia.  Pemanfaatan tegnologi ini dapat di lihat dengan lahirnya beberapa start up di bidang Pendidikan seperti ruangguru.com, quiper.com dan lain sebagainya. Layanan Pendidikan berbasis online yang ada diindonesia sangat banyak peminantnya di Kalangan murid di Indonesia, ini di dukung dengan layanan yang mereka sediakan yakni kemudahan dalam mengakses atau dapat di akses kapan saja dan dimana saja, fleksibel, serta harga yang ditawarkan murah. Para murid menginginkan cara pembelajaran yang baru dengan berbasis tegnologi di bandingkan gaya pembelajaran konvensional yang sedang terjadi saat ini. Disini berarti tantangan bagi para pengajar di era revolusi industri 4.0 untuk dapat merubah stategi dan model belajar yang sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman dan teknologi (Risdianto, 2019).

Sistem Pendidikan di Indonesia harus meberikan dorongan baru yang merespon revolusi 4.0, dimana Gerakan yang dirancang oleh pemerintah harus dapat menciptakan literasi baru dengan menggeser literasi lama dengan berfokus pada 3 literasi yakni, literasi digital, tegnologi serta manusia. Literai digital di rancang untuk meningkatkan kemampuan dalam penggunan informasi di dunia digital (big data), literasi tegnologi dirancang untuk pemahaman terhadap kerja mesin dan aplikasi berbasis tegnologi, serta literasi manusia dirancang untuk meningkatkan komunikasi dan ilmu desain.

C.    REVOLUSI 4.0 DI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia menurupakan faktor yang penting dalam organisasi, dan juga menjadi aset serta model yang dikenal sebagai Human Capital. Bukan hanya sekedar aset namun berupa aset yang benilai dan dapat dilipat gandakan serta di kembangkan. Berdasarkan revolusi 4.0 memberikan perubahan besar dari bagaimna cara manusia memproduksi suatu barang atau jasa yang biasanya membutuhkan waktu lama dan biaya mahal menjadi membutuhkan waktu yang singkat dan biaya yang relatif mudah.

Indonesia memiliki sumber daya manusia yang hebat serta mampu bersaing dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Indonesia juga berada dalam domografi yang seharusnya dapat memanfaatkan revolusi 4.0 terutama bagi generasi milenial yang seharusnya memiliki pemikiran, pengetahuan, dan kemampuan yang berkompeten. Sebab dalam bersaing di era ini, tidak hanya memerlukan pengetahuan dan ketrampilan, melainkan juga softskill yang baik secara personal atau mandiri(Industri et al., 2019).

ANALISIS MASALAH

Pandemi covid-19 yang sedang sedang terjadi memang telah membuat perubahan yang sangat besar di segala bidang kehidupan serta membuat segala kegiatan terhambat. Banyak kesulitan bahkan kekacauan yang terjadi akibat pandemi ini. Kebutuhan hidup yang meningkat namun ruang gerak masyarakat di batasi dengan kebijakan menjaga jarak guna mengurangi penyebaran virus covid-19, yang membuat kesulitan dan masalah satu demi satu di segala bidang baik di bidang ekonomi, Pendidikan, maupun sumber daya manusianya.

Ditinjau dari bidang ekonomi dimasa pandemi covid-19 ini dengan peraturan yang menyeluruh tentang wfh (work from home) atau pembatasan interaksi, dan penutupan tempat-tempat yang mengundang keramaian termaksud pasar yang menjadi pusat perokonomian menyebabkan kegiatan perekonomian tidak berjalan dengan baik. Dari hal tersebut banyak penjual terutama penjual di bidang jasa, pangan atau barang yang memiliki batas waktu tertentu mengalami kerugian yang sangat besar, bahkan tidak jarang beberapa perusahan mengalami kebangkrutan di masa pademi ini.

Jika di lihat dari bidang pendidikan, dampak dari covid-19 dengan adanya WFH (work from home) di terapkan juga di seluruh sekolah di Indonesia dimana murid melakukan pembelajaran dari rumah. Namun, banyak opini atau pendapat yang berasal dari pengalaman murid yang merasakan pembelajaran dari rumah mengatakan, bahwa pengajaran yang di terima tidak efektif dan cenderung ilmu yang di terima tidak secara maksimal. Hal ini jika terjadi secara bekerpanjangan dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Dilihat juga bahwa sedikit guru yang dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, dapat di lihat sebagai contoh masih banyak guru yang dalam mengajar tidak dapat menggunakan power point dalam membantunya Ketika memaparkan materi. Ini merupakan suatu masalah ketika melakukan pemebelajaran dari rumah yang mengharuskan pemanfaatan teknologi yang ada.

Jika di tinjau dari bidang sumber daya manusia dampak covid-19 juga memberi efek yang buruk dalam memajukan dan mengembangkan sumber daya manusia. Dengan kebijakan bekerja dari rumah mengakibatkan masyarakat dan manusia cenderung mengalami stress dan tekanan. Dimana sebelum pandemi melanda, masyrakat atau manusia melakukan pekerjaan yang dapat menangasa kemampuan dan kekreatifitasannya. Namun, dengan kebijakan di masa pandemi ini, sumber daya manusia di tengah stress dan tekanan yang melanda mengakibatkan kreatifitas, inovatif dan ide-ide yang di bertujuan dalam mengembangkan pekerjaan yang di tekuni menjadi menurut. Ini dapat mengakibatkan kualitas sumber daya manusia menurun.

SOLUSI

Dari pandemi covid-19 yang dialami secara global, masalah yang di alami baik dari bidang ekonomi, Pendidikan, dan sumber daya manusia dapat di atasi dengan memanfaatkan era revolusi 4.0. Dimana dengan adanya pandemi ini, di bidang ekonomi penjualan yang di lakukan secara langsung atau offline beralih ke online, dimana pedagang memanfaatkan teknologi seperti media sosial ataupun e-comersial seperti Instagram, facebook, shoope, Lazada dan ecomersial lainnya . Kaum milenial yang notabenenya sangat erat kaitannya dengan teknologi harus dapat bersaing dalam menjual barang secara online dengan sekreatif mungkin. Tidak hanya kaum milenial, dengan tuntutan serba teknologi kaum penjual orangtua pun mau tak mau harus belajar bagaimana penggunaan teknologi. Dengan hal tersebut dapat di lihat jika pasca pandemi baik kaum milenial maupun kaum orangtua sudah dapat dengan mudah dan mengerti bagaimana menggunakan teknologi dengan sekreatif mungkin dalam memasarkan produk yang mereka jual, juga menghemat biaya dalam segi penyewaan gedung di pasar dimana biaya tersebut dapat di alokasi untuk pengembangan produk. Bagi konsumen sendiri, pastinya sudah nyaman untuk berbelanja online yang dapat menghemat waktu dan biaya.

Di lihat dari sudut pendidikan, solusi yang di ambil adalah pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh. Dengan memanfatkan aplikasi meeting online seperti zoom yang di pakai sekolah, universitas ataupun perusahan. Walaupun masih kurang efektif karena tidak dapat leluasa dan terkadang sering mengalami ganggungan sinyal, namun dengan memanfaatkan meeting online dapat membantu pembelajaran jarak jauh. Murid juga dapat memanfaatkan situs belajar online seperti ruangguru.com ataupun quiper.com dalam menambah wawasannya. Dimana dari solusi tersebut dampak positif yang di dapat jangka Panjang adalah tidak hanya murid atau pun mahasiswa yang dapat memanfaatkan teknologi dalam proses belajar, guru atau pun dosen yang notabenenya orang tua yang cukup buka prihal teknologi menjadi tau memanfaatkan teknologi. Sehingga pasca pandemi pembelajaran dapat memanfatkan teknologi untuk memajukan Pendidikan di Indonesia.

Jika di lihat dari sudut sumber daya manusianya, ditengah covid-19 ini kaitannya dengan revolusi 4.0, masyarakat yang menjalankan pekerjaan dari rumah dapat mengembangkan kreatifitas dan mengasah kemampuan dari pemanfaatan teknologi yang ada. Dangan berbasis teknologi di harapkan sumber daya yang ada dapat memanfatkan, menjalankan, mengaplikasikan teknologi yang ada sehingga di kemudian hari dapat membantu, mempermudah, serta mengembangkan pekerjaan mereka dengan baik. Dapat dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, facebook, youtube, dan situs lainnya dalam membagikan kemampuan yang di miliki. Seperti contoh seseorang memiliki kemampuan bernyanyi, dia mengcover sebuah lagu memanfatkan youtube dalam membagikan vidionya tersebut sehingga dapat di lihat banyak orang serta bermanfaat.

Adapun manfaat yang didapat dari revolusi 4.0 di masa pandemi covid-19 ini adalah mendorong sumber daya manusia dapat meningkatkan kemampuannya serta keterampilannya dengan menggukan teknologi (interne of things) atau mengintegrasikan kemampuan internet dalam mengembangkan produk yang ada, memanfatkan teknologi digital dalam produktivitas dan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar e-smart, pemanfaatan teknologi digital yang optimal dalam perindustrian, serta mendorong Pendidikan bertaraf internasional dengan pemanfaat tegnologi baik dari murid dan guru yang sudah paham dalam pengapliaksian teknologi yang ada.

PENUTUPAN

 Era revolusi industri 4.0 di tandai dengan sebuah kecerdasan buatan, rekayasa genetic, mobil otomatis, tegnologi nano serta inovasi-inovasi lainnya. Perubahan tersebut sangat cepat dan berdampak pada ekonomi, industri, politik serta pemerintahan di suatu negara. Pandemi covid-19 yang sedang sedang terjadi memang telah membuat perubahan yang sangat besar di segala bidang kehidupan serta membuat segala kegiatan terhambat. Banyak kesulitan bahkan kekacauan yang terjadi akibat pandemi ini. Ekonomi yang menurut yang mengakibatkan beberapa perusahan bangkrut di tengah covid-19, Pendidikan yang tidak efektif dikarenakan di lakukan pembelajaran jarak jauh serta kebutaan guru dalam pemanfaatan teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia yang kurang efektif dikarena kebijakan WFH (work from home). Namun dari masalah yang dihadapi, ada beberapa solusi yang dapat di lakukan yakni; dalam bidang ekonomi dapat memanfaatkan teknologi media sosial atau ecomersial dalam memasarkan produknya, dalam bidang Pendidikan dapat memanfatkan teknologi seperti aplikasi zoom yakni meeting online yang dapat di manfatkan dalam pembelajaran jarak jauh serta pemanfataan situs belajar online seperti ruangguru.com dan quiper.com sebagai tambahan bahan pembelajaran murid, serta dalam meningkatkan sumber daya manusia, dapat memanfatkan teknologi seperti youtube, Instagram, dan aplikasi lainnya dalam membagikan kemampuannya yang di miliki. Sehingga dari kondisi pandemi covid-19 pastinya memiliki dampak yang buruk namun dapat di kondisikan dengan memanfatkan revolusi-19 yang berbasis teknologi.

REFERENSI

Industri, R., Psikologi, P. S., Surabaya, U. N., & Meylana, E. H. (2019). Prosiding Seminar Nasional 2019 PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4 . 0 PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4 . 0. 41(September), 134–137.

Risdianto, E. (2019). Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4 . 0 Eko Risdianto , M . Cs. Analisis Pendidikan Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0, April, 0–16.

Sundari, C. (2019). Revolusi Industri 4.0 Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis Bagi Generasi Milenial Di Indonesia. Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS, Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif, 555–563.

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAN PKN DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN PEMASYARAKATAN DI INDONESIA