PERAN PKN DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN PEMASYARAKATAN DI INDONESIA

 

PERAN PKN DALAM MEWUJUDKAN  TUJUAN PEMASYARAKATAN DI INDONESIA


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan  dengan dosen pengampu Maki Zaenudin Subarkah, S.Psi., M.Psi.T

 


 


POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN
 
Joshua Laurent
4283 /24
 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASYARAKATAN

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

 

 

 

PERAN PKN DALAM MEWUJUDKAN  TUJUAN PEMASYARAKATAN DI INDONESIA

 

Persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada dewasa ini sudah begitu banyak. Arus globalisasi yang ada semakin menambah rumit segala persoalan yang dihadapi. Kebijakan terpadu yang mengatur tentang nilai karakter kebangsaan tentu sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan kebangsaan yang kita hadapi ini. PKN atau Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya merupakan sebuah perantara untuk membangun karakter warga negara di Indonesia, dimana hal ini bagian dari proses pewarisan nilai-nilai, cita-cita dan tujuan nasional yang tertera dalam konstitusi negara serta para pendiri negara. Pada artikel ini pembahasan kita akan berfokus pada sudut pandang bagaimana PKN dapat berperan dalam mewujudkan tujuan Pemasyarakatan di Indonesia. Pemasyarakatan merupakan sebuah wadah atau sistem paling akhir dalam melaksanakan pembinaan pada narapidana dan memiliki posisi dalam mewujudkan tujuan akhir pada sistem peradilan pidana.

PKN merupakan mata pelajaran yang telah ada dari bangku sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas, bahkan PKN juga masih terdapat pada beberapa program studi bangku kuliah di perguruan tinggi. Hal ini membuktikan betapa krusialnya PKN untuk menanamkan Pendidikan karakter pada setiap pelajar maupun mahasiswa di Indonesia. Sebab dengan tidak adanya PKN maka proses pendidikan karakter di Indonesia tidak akan berjalan dengan maksimal. Pendidikan karakter sendiri berfungsi untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang sehingga seseorang dapat memiliki nilai moral yang tinggi, toleransi, berperilaku baik, berakhlak mulia sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Apabila tidak ada hal yang bisa memberikan bantuan proses membentuk karakter anak atau seseorang maka hal tersebut dapat memunculkan beberapa problematika yang berkaitan dengan karakter generasi penerus bangsa Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peranan yang sangatlah penting dalam mewujudkan tujuan utama pemasyarakatan yakni peran untuk melakukan pembentukan karakter dan memperbaiki nilai-nilai yang salah yang dipahami oleh Wbp sendiri. Konsep dan tujuan pemasyarakatan agar dapat menjadi wadah untuk para narapidana dalam mengevaluasi diri atas pelanggaran hukum yang mereka lakukan diharapkan dapat berjalan efektif dengan adanya Pendidikan Kewarnegaraan ini.

Pemasyarakatan sebagai tempat untuk membina narapidana sejatinya tidak jauh dari ruang lingkup pembentukan “Karakter” Tujuan pemasyarakatan sendiri pada hakiaktnya membina narapidana agar diterima di masyarakat. Tantangan ini bisa dibilang cukup sulit tetapi disinilah fungsi dan kewajiban pemasyarakatan yang sebenarnya. Dalam membina narapidana agar dapat diterima Kembali di masyarakat maka perlu adanya sebuah reintegrasi sosial dimana program reintegrasi sosial sendiri adalah program pembinaan yang dilakukan dengan memberikan narapida sebuah skill serta keahlian khusus sehingga dapat membantu narapidana dalam membaur serta mendapatkan penghasilan layak agar tidak mengulangi perbuatan dan kesalahannya dimasa lalu.

Dalam mensukseskan program reintegrasi ini maka diharapkan PKN harus bisa berperan dalam mendukung program reintegrasi sosial ini. Sudah dijelaskan tadi bahwa program reintegrasi sosial adalah program untuk memberikan narapidana skill dan keahlian khusus. Pelatihan yang diberikan ini tentu diiringi dengan pelatihan karakter. Dalam pembentukan karakter ini PKN dapat mengambil peran, peran PKN dalam membentuk karakter, mental, dan nilai moral dapat diawali dengan kedisiplinan yang harus ditanamkan kepada para narapidana tersebut, sebab dengan kedisiplinan diharapkan dapat membentuk kembali karakter narapidana untuk dapat menaati peraturan yang berlaku di lapas maupun peraturan yang berlaku dimasayarakat.

Jadi, Pendidikan kewarganegaraan dianggap mampu memberikan pembekalan nilai-nilai Pancasila dan pengubahan karakter, mental dan nilai-nilai moral. Dan apabila hal tersebut diberikan terus menerus maka akan menjadi karakter setiap narapidana yang sedang dibina, dengan demikian mempelajari PKN mampu menumbuhkan karakter pancasil di dalam sistem pemasyarakatan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini